JAKARTA. Popularitas city car terus melambung di tengah kemacetan yang
menghantui sebagian kota besar di Indonesia. Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan city car atau mobil
di bawah 1.500 cc dalam 10 bulan terakhir sebanyak 38.985 unit, melonjak
38,3% dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Pemasaran PT
Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengklaim, besarnya permintaan
city car dipicu kondisi perkotaan yang semakin macet. "Kemacetan
menyebabkan orang cenderung memilih mobil yang lebih kecil, sehingga
lebih fleksibel di ruang sempit," ujarnya.
Pasar city car
semakin besar seiring gencarnya para produsen melansir mobil teranyar di
tahun ini. Sebut saja, Honda Brio yang diboyong HPM ke Indonesia pada
Agustus 2012. Karena animo yang
besar, mulai tahun depan, Honda Brio akan diproduksi di Indonesia,"
katanya.
Dengan pencapaian tersebut, Honda Brio berhasil
menempati peringkat ketiga penjualan city car terbanyak hingga November
2012. Adapun, posisi teratas diraih Nissan March. Lalu, di urutan kedua, Kia Picanto dengan penjualan 6.818
unit.
Pendatang baru yang juga berhasil mencuri pasar city car,
yaitu Mitshubishi Mirage. Adapun,
PT Kia Motor Indonesia (KMI) mengandalkan Kia Picanto, sebagai penopang
penjualan terbesar. Penjualan Kia Picanto hingga November 2012 tercatat
melonjak 56,7% dari periode yang sama tahun lalu, menjadi 6.818 unit.
Direktur
Pemasaran KMI Hartanto Sukmono mengaku, city car tak hanya laris di
Jakarta, namun juga di kota besar lainnya, seperti Bandung, Surabaya,
dan Bali.
Meski popularitas mobil urban kapasitas kecil melambung
tahun ini, namun tidak bisa menjadi patokan di tahun depan. Ketua IV
Gaikindo Rizwan Alamsyah bilang, beberapa faktor seperti kenaikan tarif
listrik dan pemulihan harga barang tambang yang belum jelas, bisa
menurunkan pasar mobil nasional atau setidaknya stagnan tahun depan.
"Kondisi itu akan berdampak pada pasar city car. Mungkin masih bisa tumbuh, tapi hanya 5%-10%," proyeksinya.